Senin, 12 Agustus 2013

cinta masa kecil

Entah harus ku sebut apa kamu, ya kamu seseorang yang pertama kali berhasil merebut perhatian dan rasa aneh yang tumbuh dihati anak usia 8 tahun. Mungkin aku menyebutnya cinta monyet. Bukan cinta pertama, tapi kamu lebih pantas aku sebut cinta monyet atau cinta masa kecil. Hei kamu,yang dulu selalu menyusuri jalan bersama menuju rumah kita masing-masing. Tak jarang tangan kita saling berpegangan tangan. Rasanya absurd, karena ini hanya sebuah permainan hati dari gurauan seorang anak kecil yang tak mengerti apa-apa tentang perasaan, apalagi cinta.

Bagaimana kabarmu? Aku ingat, dulu kamu salah satu murid yang sering dihukum guru juga ya?. Anak nakal, tapi mengesankan. Aku merindukan suasana di kelas SD dulu. Guru kita ternyata sangat disiplin juga ya. Ah, masa kecil itu memang tidak pernah merasa ada masalah, segala nya terasa baik baik saja. kamu pernah diam-diam menyukai ku. Menyelipkan sesuatu barang ke dalam tas ku. Taukah kamu, waktu itu aku begitu sangat sangat senang. Sangat menyukai barang pemberian darimu.
Sebuah pita rambut dan jepit rambut cantik yang sangat begitu menghias rambutku. Saat itu memang aku tidak mempunyai nyali untuk mengatakan yang sesungguhnya. Kita baru kelas 4 sd. Aku sungguh-sungguh pemalu saat itu. Aku menyukai mu diam-diam. Dan kamu mungkin menunggu jawabanku, tapi dengan sikapku dan raut wajahku ketika aku bersamamu pasti sudah menggambarkan kalau aku memang sudah menyukai dirimu. Sungguh tersirat nyataku. Aku mencintaimu. Sepertinya menyukaimu lebih pantas.

Seiring berjalan nya waktu, kita sudah semakin dewasa. Aku sudah menjadi seperti ini, sudah tak cengeng lagi seperti dulu. Dan kamu sudah semakin dewasa. Ku dengar sekarang kamu jadi petinju ya? Aku ingat, dulu kamu memang sering berantem. Ah sekarang itu malah jadi bakatmu ya. Beginilah kita sekarang, sudah semakin berubah. Tak saling bersapa. Tak saling bertemu. Tak saling bertukar kabar. Kadang, aku ingin melihatmu. Melihatmu di arena pertandingan tinju itu. Lalu apakah kamu masih mengingatku seperti ini. tetap berkarir ya teman. Pasti ada saatnya kita bertemu lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar