Jumat, 29 Maret 2013

fruktosa dan mannitol


Glukosa dapat diperoleh dari hidrolisis pati atau selulosa. Glukosa dapat  dikonversi menjadi fruktosa melalui suatu proses yang disebut dengan proses isomerasi. Reaksi berlangsung pada fasa cair dengan pelarut air. enzim yang digunakan adalah enzim glukosa isomerase. Enzim ini mengubah D-glukosa menjadi D-fruktosa.
Persamaan reaksi isomerasi glukosa-fruktosa tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:
·      FRUKTOSA
Fruktosa merupakan isomer dari glukosa, keduanya memiliki rumus molekul yang sama (C6H12O6) namun memiliki struktur yang berbeda. Tingkat kemanisan glukosa ini lebih rendah jika dibandingkan dengan fruktosa. Oleh karena itu, manusia berusaha melakukan konversi glukosa yang tingkat kemanisannya 100 menjadi fruktosa yang tingkat kemanisannya 170. Fruktosa memiliki tingkat kemanisan yang tinggi. Fruktosa banyak digunakan juga sebagai penambah rasa.

Rabu, 20 Maret 2013

cinta lama part II (end)


baca cerita sebelumnya disini :)

“stop!” ucapku dengan nada keras.
“siapa sih kamu?” lanjutku yang semakin kesal dengan segala teka teki nya. ku tatap kedua matanya dengan lekat. Ada kehangatan yang aku rasakan disana.
Dia terdiam. Tetap menatapku dalam dalam. Ada nada kesedihan yang ku temukan disana. Disudut mata nya yang dibatasi oleh lensa kaca mata nya.
“aku.. aku.. seseorang yang menghilang dari hidupmu 7 tahun yang lalu” ucapnya dengan mata berbinar tetapi penuh arti meyakinkan. sosoknya tetap menatapku lebih lekat. Aku masih tetap tak mengerti. Lebih tepatnya aku tak menyangka dengan apa yang ia katakan.
“aku Wisnu, Ras. Apa kamu sudah tidak mengenalku?” tegasnya dengan melepaskan kaca mata yang melekat di wajahnya.
“wisnu? Bramantya Wisnu Prayoga” tanyaku dengan antusias
“bahkan kamu masih inget nama ku dengan lengkap” tangkas nya dengan senyum yang mengalun di bibirnya. Sangat tulus.
“kamu beneran wisnu? Wisnu yang 7 tahun lalu pindah sekolah ke Bali?” tanyaku semakin tak percaya dengan apa yang ditakdirkan Tuhan detik ini. Aku menemukan nya. aku bertemu dengan nya lagi setelah ruang rindu yang mengeropos selama itu.
“ iya benar. Aku adalah cinta pertama mu yang dulu kau tuliskan surat cinta ini” ucapnya sembari mengeluarkan secarik kertas yang sudah lusuh dari dalam tasnya. Lalu tangan nya menyodorkan kertas itu kepadaku.
“apa ini?”
“ini surat yang 7 tahun lalu kamu tulis untuk ku. Masih ingat? Surat cinta tanpa amplop” dia tertawa ringan menatap ekspresi ku yang mulai tak karuan.
“oh, iya aku masih ingat” aku tersenyum cemas. Ku buka lipatan kertas berwarna putih itu, kertas dari sobekan sebuah buku merk ‘kiky’. Aku masih ingat, itu buku matematika dulu, ketika aku kelas 1 smp. Tulisan ku yang dulu mulai terlihat dan ku baca surat itu. Tulisan ku dulu memang jelek --besar besar tak beraturan. Aku mulai tertawa kecil membaca tulisan lugu tentang cinta dari bocah usia 13 tahun itu.