Rabu, 27 Februari 2013

coretan kepada kaum "Adam"



Adam.....
Maafkan aku jika coretan ini memanaskan hatimu.
Sesungguhnya aku adalah Hawa, temanmu yang kau pinta semasa kesunyian di syurga dahulu. Aku asalnya dari tulang rusukmu yang bengkok. Jadi tidak heranlah jika perjalanan hidupku senantiasa inginkan bimbingan darimu, senantiasa aka tergelincir dari landasan,
Karena aku buruan syeitan.
Adam...
Maha suci Allah yang mentakdirkan kaumku lebih ramai bilangannya dari kaummu di akhir zaman, itulah sebenarnya ketelitian Allah dalam urusanNya. Jikabilangan kaummu melebihi kaumku niscaya merahlah dunia karena darah manusia, kacau-balaulah suasana, Adam sama Adam bermusuhan karena Hawa. Buktinya cukup nyata dari peristiwa Habil dan Qabil sehingga pada zaman cucu-cicitnya. Pun jika begitu maka tidak selaraslah undang-undang Allah yang mengharuskan Adam beristeri lebih dari satu tapi tidak lebih dari empat pada satu waktu.
Adam...
 Bukan karena banyaknya isterimu yang membimbangkan aku. Bukan karena sedikitnya bilanganmu yang memusingkan aku. Tapi... aku risau, gundah dan gulana menyaksikan tingkahmu. Aku sejak dulu sudah tahu bahwa aku mesti tunduk ketika menjadi isterimu. Namun.. terasa berat pula untukku meyatakan isi perkara.
Adam...
 Aku tahu bahwa dalam Al- Quran ada ayat yang menyatakan kaum lelaki adalah menguasai terhadap kaum wanita. Kau diberi amanah untuk mendidik aku, kau diberi tanggungjawab untuk menjaga aku, memerhatikan dan mengawasi aku agar senantiasa didalam ridha Allah. Tapi Adam, nyata dan rata-rata apa yang sudah terjadi pada kaumku kini, aku dan kaumku telah ramai mendurhakaimu. Ramai yang telah menyimpang dari jalan yang ditetapkan. Asalnya Allah menghendaki aku tinggal tetap dirumah. Di jalan-jalan, di pasar- pasar, di bandar bukan tempatku. Jika terpaksa aku keluar dari rumah seluruh tubuhku mesti ditutup dari ujung kaki sampai ujung rambut. Tapi.. realitanya kini, Hawa telah lebih dari sepatutnya. Adam... Mengapa kau biarkan aku begini? Aku jadi ibu, aku jadi guru, itu sudah tentu katamu. Aku ibu dan guru kepada anak-anakmu. Tapi sekarang diwaktu yang sama, aku maju menguruskan hal negara, aku ke hutan memikul senjata. Padahal, kau duduk saja. Ada diantara kau yang menganggur tiada kerja. Apakah kau sekarang tidak lagi seperti dulu? Apakah sudah hilang kasih sucimu terhadapku?
Adam...
Marahkah kau jika kukatakan andainya Hawa tergelincir, maka Adam yang patut tanggung! Kenapa..? Mengapa begitu ADAM ?? Ya! Ramai orang berkata jika anak jahat ibu-bapak tak pandai mendidik, jika murid bodoh, guru yang tidak pandai mengajar! Adam kau selalu berkata, Hawa memang keras, tak mau dengar kata, tak mudah diberi nasihat, kepala batu, pada hematku yang dhaif ini Adam, seharusnya kau tanya dirimu, apakah didikanmu terhadapku sama seperti didikan Nabi Muhammad SAW terhadap isteri-isterinya? Adakah Adam melayani Hawa sama seperti psikologi Muhammad terhadap mereka? Adakah akhlak Adam- Adam boleh dijadikan contoh terhadap kaum Hawa?
Adam...
 Kau sebenarnya imam dan aku adalah makmummu, aku adalah pengikut-pengikutmu karena kau adalah ketua. Jika kau benar, maka benarlah aku. Jika kau lalai, lalailah aku. Kau punya kelebihan akal manakala aku kelebihan nafsu. Akalmu sembilan, nafsumu satu.
Aku...akalku satu nafsuku beribu!
Adam....
pimpinlah tanganku, karena aku sering lupa, lalai dan alpa, sering aku tergelincir didorong oleh nafsu2ku. Bimbinglah aku untuk menyelami kalimat Allah, perdengarkanlah aku kalimat syahdu dari Tuhanmu agar menerangi hidupku. Tiuplah ruh jihad ke dalam dadaku agar aku menjadi mujahidah kekasih Allah.
Adam...
Andainya kau masih lalai dan alpa dengan ulahmu sendiri, masih segan mengikut langkah para sahabat, masih gentar mencegah mungkar, maka kita tunggu dan lihatlah, dunia ini akan hancur bila kaumku yang akan memerintah. Malulah engkau Adam, malulah engkau pada dirimu sendiri dan pada Tuhanmu yang engkau agungkan itu...

coretan dan fiksi



Di pojok kamar, di sudut sepi

Perlahan ku buka bingkai kepingan pilu
yang sudah lama tak ku lihat.
Perih, pedih, luka, sakit.
beginilah pilu yang aku simpan terlalu lama.
Entah sampai kapan aku harus menahan tangis.
Yang menumpuk sudah terlalu jauh.
Tertawa? Ya. Aku bisa. Tawa itu milikku.
Orang lain masih bisa melihatnya.
Oranglain melihat aku tegar.
Melihat aku kuat. Tapi apa adanya aku?
Biar.. biar.. aku egois.
Asal tidak terlihat lemah di mata mereka.
Sampai aku lelah. Sampai aku sadar.
Aku tidak seperti mereka.
Cukup !
Aku capek harus berpura-pura tegar.
Berpura-pura tidak ada duri yang diam diam menghujam ruh ini

Selasa, 26 Februari 2013

Lirik "Terjebak Nostalgia" - Raisa

Telah lama ku tahu engkau

Punya rasa untukku

Kini saat dia tak kembali

Kau nyatakan cintamu

Namun aku takkan pernah bisa

Ku 

Takkan pernah merasa

Rasakan cinta yang kau beri

Ku terjebak di ruang nostalgia
Semua yang ku rasa kini

Tak berubah sejak dia pergi

Maafkanlah ku hanya ingin sendiri
Ku di sini

Namun aku takkan pernah bisa, ku

Ku 

Takkan pernah merasa

Rasakan cinta yang kau beri

Ku terjebak di ruang nostalgia
Semua yang ku rasa kini

Tak berubah sejak dia pergi

Maafkanlah ku hanya ingin sendiri
Ku di sini

Senin, 25 Februari 2013

teknik kimia vs kimia murni


Buat pembaca yang masih bingung tentang Teknik Kimia n Kimia Murni atau yang biasa di sebut KIMIA MIPA, tulisan ini bukan sebagai pembanding atau apapun, tapi biar pembaca bisa dapet info tentang perbedaan antara dua jurusan ini, karena sebagian masyarakat masih bingung n menganggap kalau teknik kimia itu sama kayak kimia Mipa padahal jauh berbeda... dan apalagi buat pembaca yang mau masuk perguruan tinggi, semoga tulisan ini bisa ngasih gambaran ,biar kalo masuk gak kaget n ngerasa salah jalur, terutama yang teknik kimia, banyak anak teknik kimia yang bingung n ngerasa salah jurusan pada semester2 awal karena apa yang mereka pikirkan sebelum masuk ternyata jauh berbeda dengan apa yang mereka jalani,, so jangan sampai itu terjadi..OKE....
Mari kita bandingkan kedua jurusan ini dari dua sisi, yaitu ilmu yang dipelajari dan pekerjaan setelah lulus kuliah.
*ini beberapa informasi yang saya copy dari grup milik Teknik kimia dan Kimia”

Kamis, 14 Februari 2013

All about my self : )

assalamu'alaikum wr.wb
Hai, Kawan blogger yang saya banggakan, mungkin ini adalah tulisan saya yang paling gaje. Tau kan gaje itu apa? *GAK JELAS*  nah itu..
Mengapa saya sebut gaje?? karena ya memang gaje. *plakk!!!
Tulisan saya kali ini tentang pribadi dalam diri saya.
ALL ABOUT MY SELF gitu lhohh.. hehe
Mungkin kalo kawan membaca tulisan ini, dijamin bisa ikut gak jelas.
Maka saran saya ya tetep baca aja deh. Buat seru seruan kan tidak apa apa? Hehe
Oh ya, mungkin juga yang selalu kepo tentang diri saya *pede*, silahkan baca. Monggo : )
Oke, saya mulai yaa. 1..2..3..


Saya adalah Masni Maksiola, anak ketiga dari tiga bersaudara, dilahirkan 18 tahun yang lalu di kota Pekalongan tepatnya pada tanggal 9 september 1994. Saya dilahirkan di sebuah keluarga yang sederhana.  Orangtua saya seorang Pegawai Negeri Sipil. dan mereka idak mempunyai anak laki laki, alhasil semua perempuan. So, kedua kakak saya perempuan. Yang pertama umur 26 tahun, dan yang kedua berumur 23 tahun. Kedua orangtua saya asli dari pekalongan. Jadi kalo lebaran ya saya mudik di situ situ aja. Hahahaha.

Senin, 11 Februari 2013

pengabdian masyarakat tema "Go Green" di SD N Batursari 06 Mranggen


Pada tanggal  10 november 2012 yang bertepatan pada hari pahlawan. Tim dari EneRc , fakultas teknik mengadakan program bidang pengabdian masyarakat di SD negeri Batursari 06 Mranggen, Pucang gading kabupaten Demak. Tim tersebut terdiri dari 20 personil. Pengabdian yang dilakukan yaitu menerapkan konsep  Go Green pada kalangan anak-anak SD.

Tim kami mengajak anak anak kelas 4 dan 5 dari SD, yang terdiri dari 4 kelas, yaitu 4A, 4B ,5A dan 5B. Selain mengajak adik adik menanam pohon, tim kami juga memberikan motivasi dan membuat games di dalam kelas serta memberikan beberapa hadiah untuk adik adik yang paling antusias dan bisa menjawab pertanyaan dari yang kami ajukan. Dan ternyata adik adik ini sangat ekspresif dan berani mengacungkan tangan mereka ketika diajukan sebuah pertanyaan. Beda sekali dengan para mahasiswa seperti kami. Dari sini, kami juga belajar dari adik adik :)
 
Terlihat dari gambar diatas, adik adik SD ini sangat semangat sekali ingin menanam pohon :)

Rabu, 06 Februari 2013

♪ ♫ Lady Antebellum - Cold As Stone Lyrics ♪ ♫

She left town early on a Friday
Heading down to family in New Orleans
Says she needed to feel sun on her face
Talk it out with herself, try to get things straight
Lord, all I know is I don't wanna breathe
(chorus)
I wish I was cold as stone
Then I wouldn't feel afraid
Wish I didn't have this heart
Then I wouldn't know the sting of the rain
I could stand strong and still
Watching you walk away
I wouldn't hurt like this
Or feel so all alone
I wish I was cold as stone

Almost turned around in Mississippi
Pulled over on the shoulder along the way
Thought by now, I'd be fine
But all these tears are blurring every line
I think back to when you were mine
(chorus)
Wish I was cold as stone
Then I wouldn't feel afraid
Wish I didn't have this heart
Then I wouldn't know the sting of the rain
I could stand on my own
Letting your memory fade
I wouldn't hurt like this, or feel so all alone
I wish I was cold as stone

yeah it's gonna take forever to get over you
ohh and I don't think this pain`s gonna go away
ohh scars left when it's said and done remain

I wish I was cold as stone
I wish I wish I was cold as stone
(chorus)
I wish I was cold as stone
I wish I was cold as stone

Senin, 04 Februari 2013

cinta lama :) --- part I


aku masih sibuk menulis di buku coretan tulisanku. Tiba-tiba seketika buku ku tertetes oleh air. Pandanganku berubah menjadi gerimis seperti titik yang perlahan menjadi segerombol deras yang tak tanggung-tanggung. Aku langsung melindungi diri dan buku coretanku. Aku tak mau sampai buku itu menjadi basah, apalagi sampai terbaca oleh oranglain. Buku itu menjadi separuh jiwaku. Disana aku bisa menuangkan segala pikiranku. Tentang cinta, tentang dia yang selalu menjadi peran utama di tulisanku.
aku sudah berteduh di gazebo kampus yang tampak sepi. Mungkin karena sudah terlalu sore. Mataku masih tak bisa lepas dari tetesan air hujan. Ku tadahkan telapak tanganku untuk menyentuh tetesan lembut nya. Aku sangat menyukai hujan. Hujan memberikan arti berbeda dari setiap tetesannya yang berarti. Mungkin bahagia atau kesedihan. Hujan memiliki  resonansi yang memaksa seseorang untuk mengingat kenangan. Namun seketika langkahku terkunci dengan kehadiran seseorang disampingku. Aku tak mengenalnya, tapi aku juga tak asing dengan sosoknya. Seorang pria dengan kaca mata yang melekat di depan matanya. Dalam suasana yang dingin nya menusuk tulang seperti ini apa yang harus aku lakukan. Kami berdua tak saling membuka suara hanya lirih. Aku hanya bisa mendengar bisikan hujan dan selebihnya aku hanya bisa memandangi genangan hujan di depanku. Sampai aku merasa bosan sendiri.
“udah lama disini?” tanyanya tenang, mulai mengajakku bicara.
Aku terdiam. Bagiku itu tak penting, ini pertamakali nya aku berbicara dengan orang itu. Orang yang tidak ku kenal sama sekali, bahkan belum pernah aku lihat. Aku tetap masih menyibukkan diri dengan menatap tetesan air hujan yang semakin menderas.