A. DEFINISI STEAM
Steam
atau air yang berbentuk gas merupakan media panas yang sangat penting karena
memiliki kandungan panas yang sangat besar (panas kodensasi), dan merupakan
bahan pemanas yang paling banyak digunakan dalam industri kimia.
Sebagian
besar kandungan panas steam merupakan panas kondensasi, karena itu
panas tersebut mutlak harus dimanfaatkan. Agar steam yang belum
termanfaatkan tidak ada yang keluar dari sistem pemanas dan agar tidak terjadi
pemampatan kondensat di dalam ruang pemanas, maka pada saluran keluar harus
dipasang alat penyalur kondensat. Penyalur kondensat ini juga dapat
mempertahankan tekanan uap dalam ruang pemanas agar tetap tinggi.
Pada
pemanasan tidak langsung, panas yang dimanfaatkan hanya panas superheated
steam dan panas kondensasi. Temperatur yang diinginkan dalam ruang pemanas
dapat diatur dengan regulator tekanan. Melalui pentil, pemasukan steam-pun
bisa diatur. Dengan mengumpulkan steam secara langsung ke dalam bahan
yang akan dipanaskan, panas sensibel cairan akan termanfaatkan dengan lebih
baik.
Air
sangat menguntungkan jika digunakan sebagai media pemanas karena memiliki panas
kondensasi yang besar sekali, tidak mudah terbakar, dan tidak beracun. Steam
dapat mengakibatkan luka bakar yang parah terutama bila seluruh panas
kondensasi dibebaskan di atas kulit. Oleh karena itu, saluran-saluran yang
dialiri steam tidak boleh dimanipulasi sebelum saluran dibebaskan dari
tekanan dan didinginkan.
Steam
dibuat di pusat pembangkitan steam di dalam ketel uap/steam
(ketel radiasi, ketel bakar, ketel listrik) dengan mengunakan bahan bakar batu
bara, minyak pemanas, atau listrik. Steam ini dibuat dari air yang
telah dihilangkan seluruh garam-garam dan gasnya (air umpan ketel). Di sini
terbentuk steam pada temperatur yang sesuai dengan tekaan di dalam
ketel. Steam yang terbentuk dipanaskan lebih lanjut oleh gas buang
sehingga kehilangan panas pada saat transportasi ke tempat pemakaian tidak
segera menyebabkan terjadinya kondensasi.
Setelah
tekanan tinggi direduksi, misalnya di dalam turbin uap, dan air diinjeksikan ke
dalam steam berkalor lebih, steam tersebut kemudian dialirkan
ke konsumen melalui saluran-saluran yang terisolasi dengan baik. Di tempat
pemakaian, yang dibutuhkan terutama ialah panas kondensasinya. Karena steam
tidak dapat disimpan, maka kelebihan steam akan diubah menjadi air
panas atau air hangat.
Alat
pemanas yang mengunakan steam sebagai media pemanas mudah untuk diatur
dengan baik. Pemanasan dapat dilakukan dengan mengalirkan steam langsung
ke bahan proses yang akan dipanaskan. Temperatur pemanasan maksimal yang dapat
dicapai pada peralatan yang menggunakan ventilasi adalah 100 oC.
Cara ini hanya dapat digunakan bila air maupun penambahan volume tidak
mengganggu sistem. Panggunaan steam dapat dilakukan secara tidak
langsung, misalnya dalam alat penukar panas. Temperatur yang dapat dicapai
secara teoritis sama dengan temperatur kondensasi steam.
B. MACAM-MACAM STEAM
Steam dapat
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
1.
Saturated Steam, yaitu uap
air yang terbentuk pada suhu didih dan tidak mengandung titik-titik air maupun
gas asing.
2.
Wet Steam, yaitu campuran dari saturated
steam dan titik-titik air yang terdistribusi merata. Steam ini
terbentuk misalnya pada waktu air mendidih dengan sangat kuat atau karena
kondensasi sebagian dari uap jenuh.
3.
Supaerheated Steam, yaitu uap
yang dipanaskan melebihi temperatur didihnya. Pada tekanan yang sama steam
ini memiliki kerapatan lebih rendah daripada saturated steam.
C. SYARAT STEAM
Tekanan dan temperatur steam harus diketahui agar keadaan steam
ini dapat diidentifikasi dengan baik. Untuk mengolah 1 kg air pada temperatur 0
oC menjadi steam diperlukan panas sebagai berikut:
·
Panas sensibel cairan, yaitu jumlah panas yang diperlukan
untuk memanaskan air tersebut dari 0 oC ke temperatur didih.
·
Panas penguapan, yaitu jumlah panas yang diperlukan
untuk menguapkan air tersebut pada temperatur didih tanpa terjadi keaikan
temperatur.
·
Panas steam lanjut, yaitu panas yang diperlukan
untuk pemanasan saturated steam sehingga terjadi superheated steam.
Jumlah panas keseluruhan yang dibutuhkan untuk mengubah air bertemperatur 0
oC menjadi steam disebut kandungan panas dari uap/steam
(kkal/kg). Pada pemanfaatan steam sebagai media pemanas akan terjadi
hal-hal sebagai berikut:
·
Pada waktu pendinginan, superheated steam akan
melepaskan panasnya sampai menjadi saturated steam.
·
Jumlah panas yang dibebaskan ini relatif kecil
(misalnya hanya 10 %) bila dibandingkan dengan jumlah panas kondensasi.
·
Pada waktu pedinginan, saturated steam akan
segera terkondensasi. Seluruh panas kondensasi akan dibebaskan, yang besarnya
sama dengan panas penguapan.
·
Pada waktu pendinginan kondensat, sebagian energi
panas dibebaskan lagi (panas sensibel air). Penggunaan energi panas ini hampir
selalu berlangsung dengan tidak sempurna dalam sistem pemanasan yang pertama.
Panas yang tersisa sering dimanfaatkan lagi dalam alat penukar panas
selanjutnya, misalnya untuk pemanasan awal bahan-bahan proses yang akan
diumpankan.
Kualitas Steam harus tersedia pada titik penggunaan:
· Dalam
jumlah yang benar untuk menjamin bahwa aliran panas yang memadai tersedia untuk
perpindahan panas
· Pada
suhu dan tekanan yang benar, atau akan mempengaruhi kinerja
· Bebas
dari udara dan gas yang dapat mengembun yang dapat menghambat perpindahan panas
· Bersih,
karena kerak (misal karat atau endapan karbonat) atau kotoran dapat
meningkatkan laju erosi pada lengkungan pipa dan orifice kecil dari steam
traps dan kran
· Kering,
dengan adanya tetesan air dalam steam akan menurunkan entalpi penguapan aktual,
dan juga akan mengakibatkan pembentukan kerak pada dinding pipa dan permukaan
perpindahan panas.
D. PERALATAN STEAM
·
Berdasarkan fluida yang
mengalir dalam pipa
1.
Ketel Pipa api (Fire
tube boiler)
2.
Ketel pipa air
( water tube boiler )
·
Berdasarkan pemakaiannya
1.
Ketel
stasioner ( stasionary boiler ) atau ketel tetap
2. ketel mobil ( mobile
boiler ), ketel pindah / portable boiler
· Berdasarkan
letak dapur (furnace posisition )
1.Ketel dengan pembakaran
di dalam (internally fired steam boiler )
2. Ketel dengan pembakaran
di luar ( outernally fired steam boiler )
· Berdasarkan jumlah lorong (boiler tube )
1.Ketel dengan lorong
tunggal (single tube steam boiler ).
2. Ketel dengan lorong ganda ( multi tube steam boiler )
·
Berdasarkan pada porosnya
tutup drum (shell)
1.Ketel
tegak ( vertikal steam boiler ),
seperti ketel cocharn, ketel clarkson dll
2.Ketel mendatar ( horizontal steam boiler ), seperti
ketel cornish, lancashire, scotch dll.
·
Berdasarkan
bentuk dan letak pipa
1.ketel dengan pipa lurus, bengok dan
berllekak-lekuk ( stright, bent and sinous tubeler heating surface)
2. ketel dengan pipa miring datar dan miring tegak (
horizontal, inclined or vertical tubeler heating surface )
·
Berdasarkan
peredaran air ketel ( water circulation )
1.Ketel dengan peredaran alam ( natural circulation
steam boiler )
2.Ketel
dengan peredaran paksa ( forced circulation steam boiler )
E. PROSES STEAM
Untuk merubah air yang berbentuk phase cair ke steam
(phase uap), energi panas ditambahkan untuk awalnya menaikan temperatur disebut
sebagai “sensible heat” titik
didih air pada tekanan atmosphere adalah 100 0C (212 oF) dan akan naik bila
tekanan pada system dinaikan. Ketika perubahan air (liquid) menjadi steam (uap)
mulai berjalan, temperaturnya tidak berubah lagi dengan penambahan panas.
Fluida memperlihatkan hubungan antara tekanan dan temperature jenuh sewaktu
perubahan dari air ke steam. Energi panas yang diberikan untuk merubah dari
phasa cair ke uap dengan temperature tetap disebut “latent heat” dari penguapan. Steam yang sepenuhnya menguap tapi
belum dipanaskan sampai pada tempareture diatas temperature jenuhnya disebut
sebagai “dry saturated steam”. Steamyang belum sepenuhnya di
uapkan disebut “wet steam”. Persent beratnya dari titik air (water droplet)
didalam wet steam diketahui sebagai % moisture. Persen qualitas dari wet steam
didapat dengan mengurangkan % moisture dari 100 % Jumlah total panas dalam
sejumlah “dry saturated steam” termasuk sejumlah sensible heat diatas 0 oC (32
oC) dan “latent heat” penguapan. Umumnya bila tekanan “dry saturated steam”
naik maka besarnya sensible heat juga naik dan besarnya latent heat turun.
DAFTAR
PUSTAKA
Adang. 2011. http://rkpsb.files.wordpress.com/2010/09/steam-boiler.pdf
diakses tanggal 09 april 2014
Anonim. 2013. http://dunia-engineer.blogspot.com/2013/steam.html
diakses tanggal 10 april 2014
Anonim. 2013. http:// matabayangan.blogspot.com/2013/jenis-jenis-ketel-uap.html
diakses tanggal 11 april 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar