Senin, 19 Agustus 2013

menunggumu


Malam ini begitu dingin. Angin malam membisikan kerinduan ku kepadamu. iya sudah dua tahun tepatnya semenjak perpisahan kita saat itu. Sebenarnya kita tidak benar-benar memutuskan hubungan. Hanya saja aku dan kamu tidak saling berkomunikasi lagi. Kamu yang memilih untuk melanjutkan sekolah tentara. Saat itu aku mengerti dan aku yakin suatu saat kamu akan menjadi orang yang besar. Bukankah itu cita-citamu dari kecil? aku hanya bisa menunggu. menunggumu pulang seusai kegiatan mu selesai. 

Aku menutup jendela kamarku. Wajahku masih terasa dingin. Aku bergegas untuk mengambil wudhu. Aku tak pernah melewatkan doa untuk kamu, untuk kita. Hanya itu yang bisa ku lakukan. Aku kutip namamu dalam doaku. Seseorang dengan beratus-ratus kilometer jauhnya. Selama dua tahun ini aku menjaga hatiku, meskipun kita “tidak pernah berkomunikasi” selama ini. Kangen. Batinku membuncah rindu luar biasa. Merasakan kenangan kenangan itu hadir begitu membuatku meneteskan airmata. AKU MERINDUKAN KAMU!

Selasa, 13 Agustus 2013

Lirik lagu Agnes Monica - Things Will Get Better

I'm the one that's always been here.. 
Even thru the darkest nights n brave the tide for u n me...

All I ever needed was you..
You never have the worry at all.. 

What happen to us. What happen to love. 
Every step seems just a lil better. 
Lil mistakes don't really seem to matter. 
I want that going ok.

As long as I got u and u got me....

I've been saying to myself be stronger. 
Like work it out; its gonna take a lil bit longer.. 
As long as I got u... U got me.. U say.... 
Things will get better.

Senin, 12 Agustus 2013

cinta masa kecil

Entah harus ku sebut apa kamu, ya kamu seseorang yang pertama kali berhasil merebut perhatian dan rasa aneh yang tumbuh dihati anak usia 8 tahun. Mungkin aku menyebutnya cinta monyet. Bukan cinta pertama, tapi kamu lebih pantas aku sebut cinta monyet atau cinta masa kecil. Hei kamu,yang dulu selalu menyusuri jalan bersama menuju rumah kita masing-masing. Tak jarang tangan kita saling berpegangan tangan. Rasanya absurd, karena ini hanya sebuah permainan hati dari gurauan seorang anak kecil yang tak mengerti apa-apa tentang perasaan, apalagi cinta.

Bagaimana kabarmu? Aku ingat, dulu kamu salah satu murid yang sering dihukum guru juga ya?. Anak nakal, tapi mengesankan. Aku merindukan suasana di kelas SD dulu. Guru kita ternyata sangat disiplin juga ya. Ah, masa kecil itu memang tidak pernah merasa ada masalah, segala nya terasa baik baik saja. kamu pernah diam-diam menyukai ku. Menyelipkan sesuatu barang ke dalam tas ku. Taukah kamu, waktu itu aku begitu sangat sangat senang. Sangat menyukai barang pemberian darimu.

Minggu, 11 Agustus 2013

lirik lagu Milaika ~ the art of letting go


Put away the pictures, put away the memories 
I put over and over through my tears 
I've held them 'til I'm blind, they kept my hope alive 
As if somehow that i'd keep you here 
Once you believe in a love forevermore 
How do you leave it in a drawer 


Now here it comes, the hardest part of all 
Unchain my heart that's holding on 
How do I start to live my life alone 
Guess I'm just learning, learning the art of letting go

Sabtu, 10 Agustus 2013

Quotes Of The Day (from Book "Berani Menertawakan Diri Sendiri")


Seorang pengecut menunggu, seorang pemberani memulai.
Seorang pengecut mengeluh, seorang pemberani berusaha.
Seorang pengecut mengelak, seorang pemberani menunjukan sikap tanggung jawab.
Seorang pengecut fokus kepada jari telunjuk, seorang pemberani memperhatikan keempat jari yang lain.
Seorang pengecut memakai cara-cara kekerasan, seorang pemberani menggunakan kesabaran dan kelembutan.
Seorang pengecut menghakimi, seorang pemberani memaafkan
Seorang pengecut menutup mata, seorang pemberani membuka hati.

Kamis, 01 Agustus 2013

Akankah aku sanggup

Untuk seseorang yang tak tau arah
dimana akan menetapkan pilihan dihatinya

Aku tak tau kemana harus melangkah
Diantara keraguan dan kebimbangan
Yang slalu datang mengiringi
Dikala hati sudah tak berbentuk
Masih adakah cinta untukku?
Masih adakah rasa yang tercipta untukku?
Akankah aku sanggup merelakannya pergi?
Melihatnya berlalu begitu saja?
Akankah aku sanggup melupakannya?