“aku diam karena bicara pun belum tentu buat kamu paham. Aku diam karena terlali lelah mencintai kamu”
“ketika
kamu selalu memberi hujan di mata saya, tolong jangan salahkan saya jika saya
memilih pergi dan mencari pelangi”
“seandainya
aku bisa memilih kenangan yang ingin ku ingat, aku tak ingin mmasukkan kamu
dalam ingatanku”
“mencintai
yang pantas dicintai. Merindukan yang pantas dirindukan. Memperjuangkan yang
pantas diperjuangkan. Buka mata!”
“mengapa
kau membiarkan diri disakiti berkali-kali oleh satu orang yang sama? masih
banyak orang yang mencintaimu, bodoh”
“Aku
bertahan karena sayang, tapi jika aku memilih pergi bukan berarti aku berhenti
mencintai. Aku Cuma sadar diri”
“ada
yang lebih cantik dariku, lebih punya segalanya, tapi apakah mereka sesabar dan
semengerti aku ketika menghadapimu”
“biasanya
istilah “menyakitkan” hanya dirasakan oleh dirimu sendiri, sedangkan orang yang
menyakitimu tak merasakannya”
“benci
berkata “segalanya baik-baik saja” meskipun kau tahu semuanya tak lagi seperti
dulu”
“dengan
kelakuanmu yang sering menyakitiku, kamu masih terus mengaku mencintai saya?
lihatlah kamu melucu”