Air sangat penting dalam kehidupan
manusia, senyawa ionik ini sangat vital eksistensinya dalam berbagai kegunanaan
termasuk dunia industri. Kebutuhan akan air yang berkualitas sangat penting
akan tetapi kuantitasnya yang memadaipun juga tidak kalah pentingnya. Ini
menuntut sinergi teknologi yang compatible untuk menangani permasalahan
air yang kian hari kualitas dan kuantitasnya menurun.
Pemilihan
kualitas air yang layak dalam setiap kegunaan sangatlah penting untuk
diperhatikan agar efektifitas dan pemeliharaan fungsi kerja dapat berjalan
lancar sehingga kegagalan – kegagalan ataupun kerusakan alat yang ditimbulkan
oleh air dapat dihilangkan. Air dalam industri haruslah memenuhi standar
industri yang telah ditetapkan.
Cara pemenuhan
kebutuhan akan air bisa diperoleh dari vendor seperti PAM, atau air tanah
dengan penanganan sendiri atau dari air sungai yang harus membuat
insfrastruktur dalam proses pengolahannya, tergantung kondisi geologis tempat
industri itu berada dan kapasitas produksi yang dihubungkan dengan kegunaan
dalam proses yang menyangkut produk.
Berbagai
macam pengotor utama yang ada dalam air yang akan diolah sebelum digunakan
dalam industri dapat diuraikan sebagai berikut :
a.
Kekeruhan dan Warna
b.
Mikroba
c. BOD dan COD
d. Logam berat dan metalloid
e. Pengotor lainnya
Salah satu
jenis limbah dalam air kotor adalah limbah organik, yaitu limbah yang merupakan
sisa-sisa makluk hidup. Limbah seperti itu dapat berasal dari rumah tangga
maupun industri. Limbah organik dapat diolah dengan memanfaatkan aksi bakteri pengurai
yang disebut bakteri aerob. Air kotor (sewage) mengandung berbagai macam
limbah, seperti bahan organik, lumpur, minyak, oli, bakteri patogen, virus,
garam-garam, pestisida, detergen, logam berat, dan berbagai macam limbah
plastik. Oleh karena itu, air kotor harus diproses untuk mengurangi sebanyak
mungkin limbah-limbah tersebut.
Berbagai macam parameter digunakan untuk menggambarkan keadaan air limbah.
Misalnya kekeruhan, zat padat tersuspensi, kandungan zat padat terlarut,
kesamaan (pH),
jumlah oksigen terlarut (dissolved
oxygen = DO), dan kebutuhan oksigen biokimia (biochemical oxygen demand
= BOD).
Do adalah ukuran jumlah oksigen terlarut. Oksigen terlarut dapat berawal
dari udara atau dari hasi fotosintesis tumbuhan air. Oksigen terlarut ini
dibutuhkan oleh hewan – hewan air untuk pernafasannya. Hewan – hewan air dapat
bertahan hidup jika kandungan oksigen terlarut (DO) tidak kurang dari 5 ppm.
Oksigen terlarut juga digunakan oleh bakteri aerob dalam menguraikan sampah
organik (oxygen-demanding materialis) yang terdapat di dalam air. Banyak
oksigen yang diperlukan oleh bakteri aerob untuk menguraikan sampah organi
dalam suatu contoh air disebut BOD. Semakin banyak sampah organik dalam air,
semakin besar nilai BOD. Sebaliknya, kandungan oksigen terlarut (DO) akan
semakin kecil.
Pengolahan air limbah dapat dibagi dalam tiga tahap, yaitu tahap primer,
tahap sekunder, dan tahap tersier. Pengolahan tahap primer dimaksudkan untuk
memisahkan sampah yang tidak terlarut dalam air agar tidak mengalami
pengendapan(sedimentasi). Tahap sekunder dimaksudkan untuk menghilangkan BOD,
yaitu dengan cara mengoksidasinya. Selanjutnya, tahap tersier dimaksudkan untuk
menghilangkan sampah yang masih ada, seperti limbah organik beracun, logam
berat, dan bakteri. Pengolahan tahap tersier dilakukan untuk pengolahan air
bersih. Pada bagian berikut akan dibahas salah satu cara pengolahan air limbah
pada tahap sekunder, yaitu cara lumpur aktif (actived sluge prosess).
Lumpur aktif adalah lumpur yang kaya dengan bakteri aerob, yaitu bakteri
yang dapat menguraikan limbah organik dengan cara mengalami biodegradasi (oxygen-demanding
materials).
Bakteri aerob mengubah sampah organik dalam air menjadi biomasa dari gas CO2,
sementara nitrogen organik diubah menjadi ammonium dan nitrat, fosforus organik
diubah menjadi fosfat. Biomassa hasil degradasi tetap berada dalam tangki aerasi hingga bakteri
melewati masa pertumbuhan cepatnya (long phase). Setelah itu akan
mengalami flokulasi membentuk padatan yang lebih mudah mengendap.Dari tangki
pengendapan, sebagian lumpur dibuang, sebagian lain disirkulasikan kedalam
tangki aerasi. Kombinasi antara bakteri dalam konsentrasi tinggi dan lapar
(dalam lumpur yang disirkulasi) dengan jumlah nutrient yang banyak (dalam air
kotor), memungkinkan penguraian dapat berlangsung dengan cepat. Penguraian
dengan metode lumpur aktif hanya memerlukan beberapa jam, jauh lenih cepat
dibandingkan dengan penguraian serupa yang terjadi secara alami dalam selokan
atau air sungai.
Teknik Redoks dapat
diterapkan dengan bantuan inhibitor seperti senyawa khlor (misalnya : Cl2,
kaporit, Na-Hypo, Isosyanurat), non khlor (misalnya : H2O2,
O3, UV, KMnO4, garam sulfit, terusi), oksida asam basa
(HCl, NaOH, H2SO4, garam kalsium, karbonat, amonium) atau
teknik redoks lainnya.
Teknik pengolahan lainnya yaitu
adalah Elektrolisa. Elektrolisa mampu memisahkan kation – anion dengan
menggunakan efek beda potensial dari masing – masing muatan elektrolit. Apabila
ion – ion ditangkap oleh membran selektif atau media lain maka disebut
Elektrodialisis. Sedangkan bila digabung dengan koagulasi maka disebut
elektrokoagulasi. Elektrodialisis adalah proses pemisahan elektrokimia dengan
ion – ion berpindah melintasi membran selektif anion dan kation dari larutan
encer ke yang lebih pekat akibat aliran arus searah (DC).
Elektrodialisis
memisahkan bahan (ion) dari larutan, proses ini menggunakan perbedaan tegangan
listrik sebagai driving force, membrane pertukaran ion (ion exchange membrane)
diatur sedemikian rupa sehingga terjadi perpindahan ion secara bolak
balikdiantara dua elektroda dalam suatau larutan. Pengembangan proses
dilaksanakan dengan muatan eletroda bolak – balik (elektrodialisa bolak –
balik).
PT Deltapuro Indonesia fokus pada penyediaan produk-produk pengolahan air bersih dan air minum yang terdiri dari 4 bagian dari pengolahan air yaitu Part & Component, Tank & Vessel, Filter Media & Resin dan Water Treatment System. Saat ini, kami melayani kebutuhan dari hampir seluruh segmen bisnis pengolahan air di Indonesia termasuk air baku, air proses, air olahan, air bersih ataupun air minum. Kami mempunyai tim teknisi yang berpengalaman yang melayani sudah lebih dari 50 pelanggan (end user) industri di Indonesia. Kami berkomitmen penuh untuk memberikan solusi yang paling komprehensif guna memungkinkan para pelanggan memenuhi kebutuhan air dan lingkungan hidup mereka melalui produk-produk dan layanan inovatif kami
BalasHapus