Selasa, 13 Maret 2012

memories of Lintas Alam Ambalan 2011


 

Kegiatan tahunan dari program kerja Dewan Ambalan SMA N 3 yaitu LAA atau Lintas Alam Ambalan, yang dilaksanakan setiap liburan semester II. Tahun ini, Dieng menjadi pilihan untuk kami kunjungi. Kegiatan ini peminatnya cukup banyak diantaranya kelas X, XI, XII dan alumni. Kami berangkat  juga ditemani oleh pembina kami yaitu pak cip dan bu steffi dan juga para pemandu. Setelah setahun kita menjalani aktivitas belajar setiap hari, kini kami mengikuti LAA untuk melepaskan penat dan sekedar  refreshing.
Tanggal 25 Juni 2011 tepatnya pukul 07.00 WIB, para peserta berkumpul di SMA N 3 Pekalongan. Setelah alat transportasi yang disewa datang kamipun segera memindahkan barang-barang ke truk dan kami segera menuju ke kabupaten Bawang. Kami  sampai di kabupaten Bawang pukul 10.00 WIB. Rombongan berhenti sebentar di depan polsek Bawang untuk menyerahkan surat izin melintas. Setelah itu kami melanjutkan kembali perjalanan sampai di perkebunan teh. Kemudian rombongan turun dari truk untuk melakukan perjalanan yang sesungguhnya.
Kami istirahat sebentar sambil mengisi energi untuk perjalanan panjang yang akan kami tempuh. Tepat pukul 10.30 WIB kami mulai melangkahkan kaki.  Jalanan yang kami tempuh tidaklah mudah. Jalanannya naik turun yang membuat kaki kami hampir putus. Setelah kami berjalan selama empat setengah jam, kamipun beristirahat sebentar di masjid untuk melaksanakan shalat dan meluruskan kaki sebentar.
Setelah itu, kami mulai kembali melanjutkan perjalanan. Sawah,tebing dan hutan telah kami lewati. Menjelang maghrib kami masih dalam perjalanan. Jalananpun mulai gelap, untungnya kami membawa senter. Akhirnya setelah berjalan seharian, pada waktu maghrib kami sampai di rumah penduduk untuk bermalam. Kamipun segera menunaikan shalat maghrib. Dinginnya air dataran tinggi Dieng sangat menusuk, membuat kami enggan untuk berwudhu. Rasanya seperti es yang mencair. Setelah shalat isyak dan makan malam, kami akhirnya tidur. Malam itu kami diperkenankan tidur di balai desa setempat oleh para penduduk. Kami tidur dengan beralaskan karpet. Rasa dingin yang luar biasa membuat kami tak bisa tidur dengan nyenyak. Kami masih merasa kedinginan meskipun telah memakai kaos kaki, selimut dan jaket.
Malam yang sangat dingin telah kami lewati. Pukul 04.00 WIB tanggal 26 Juni, kami bangun bersiap-siap untuk menunaikan shalat subuh dan membersihkan badan. Matahari telah bersinar dari sebelah timur, kamipun duduk-duduk di teras untuk menghangatkan badan sambil makan sisa bekal yang kami bawa. Setelah cukup kami membersihkan balai desa dan segera melanjutkan perjalanan kembali.
Pengalaman dihari yang kedua itu memang tak sepanjang hari pertama, dan medannya pun tidak begitu bahaya. Kami melewati jalan setapak yang kanan dan kirinya adalah tanaman kentang. Setelah beberapa jam melakukan perjalanan rombongan sampai di lapangan untuk menunggu truk yang membawa sarapan kami.

 

 Tak lama kemudian truk datang kamipun naik ke truk dan menuju kawah Sikidang. Kawah Sikidang adalah objek wisata pertama yang akan kami kunjungi. Namun sebelum kami melihat kawah, kami terlebih dahulu sarapan pagi. Setelah sarapan selesai, kami memulai melihat kawah sikidang bersama-sama sambil foto-foto. Setelah foto-foto rombongan menuju ke penjual oleh-oleh khas Dieng. Setelah itu kita kembali melanjutkan perjalanan ke Candi Dieng.
Ketika kami tiba di kawasan Candi, cuaca masih cukup cerah. Kamipun segera menyaksikan candi-candi sebelum kami melanjutkan ke objek selanjutnya yaitu Telaga Warna. Setelah beberapa jam berada di kawasan Candi. Kami kemudian melanjutkan perjalanan ke Telaga Warna. Ketika tiba di Telaga Warna, kabut sudah turun sehingga membuat kawasan itu taK terlihat jelas. Rombonganpun akhirnya tidak jadi masuk ke Telaga Warna, karena keadaan di dalam pasti sudah gelap. Disana kami hanya menunaikan shalat kemudian segera pulang ke Pekalongan.
Dalam perjalanan pulang banyak para peserta yang kelelahan dan tertidur di truk dan banyak pula yang muntah-muntah. Tapi rasa lelah yang kami dapatkan setimpal dengan rasa senang yang kami rasakan. Perjalanan yang panjang, jalanan yang tidak mudah, semuanya hilang dari pikiran kami. Rombongan tiba di Pekalongan jam 5 sore.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar