Kegiatan
tahunan dari program kerja Dewan Ambalan SMA N 3 yaitu LAA atau Lintas Alam
Ambalan, yang dilaksanakan setiap liburan semester II. Tahun ini, Dieng menjadi
pilihan untuk kami kunjungi. Kegiatan ini peminatnya cukup banyak diantaranya
kelas X, XI, XII dan alumni. Kami berangkat juga ditemani oleh pembina
kami yaitu pak cip dan bu steffi dan juga para pemandu. Setelah setahun kita
menjalani aktivitas belajar setiap hari, kini kami mengikuti LAA untuk
melepaskan penat dan sekedar refreshing.
Tanggal
25 Juni 2011 tepatnya pukul 07.00 WIB, para peserta berkumpul di SMA N 3
Pekalongan. Setelah alat transportasi yang disewa datang kamipun segera
memindahkan barang-barang ke truk dan kami segera menuju ke kabupaten Bawang.
Kami sampai di kabupaten Bawang pukul 10.00 WIB. Rombongan berhenti
sebentar di depan polsek Bawang untuk menyerahkan surat izin melintas. Setelah
itu kami melanjutkan kembali perjalanan sampai di perkebunan teh. Kemudian
rombongan turun dari truk untuk melakukan perjalanan yang sesungguhnya.
Kami
istirahat sebentar sambil mengisi energi untuk perjalanan panjang yang akan
kami tempuh. Tepat pukul 10.30 WIB kami mulai melangkahkan kaki. Jalanan
yang kami tempuh tidaklah mudah. Jalanannya naik turun yang membuat kaki kami
hampir putus. Setelah kami berjalan selama empat setengah jam, kamipun
beristirahat sebentar di masjid untuk melaksanakan shalat dan meluruskan kaki
sebentar.
Setelah
itu, kami mulai kembali melanjutkan perjalanan. Sawah,tebing dan hutan telah
kami lewati. Menjelang maghrib kami masih dalam perjalanan. Jalananpun mulai
gelap, untungnya kami membawa senter. Akhirnya setelah berjalan seharian, pada
waktu maghrib kami sampai di rumah penduduk untuk bermalam. Kamipun segera
menunaikan shalat maghrib. Dinginnya air dataran tinggi Dieng sangat menusuk,
membuat kami enggan untuk berwudhu. Rasanya seperti es yang mencair. Setelah
shalat isyak dan makan malam, kami akhirnya tidur. Malam itu kami diperkenankan
tidur di balai desa setempat oleh para penduduk. Kami tidur dengan beralaskan
karpet. Rasa dingin yang luar biasa membuat kami tak bisa tidur dengan nyenyak.
Kami masih merasa kedinginan meskipun telah memakai kaos kaki, selimut dan
jaket.
Malam
yang sangat dingin telah kami lewati. Pukul 04.00 WIB tanggal 26 Juni, kami bangun
bersiap-siap untuk menunaikan shalat subuh dan membersihkan badan. Matahari
telah bersinar dari sebelah timur, kamipun duduk-duduk di teras untuk
menghangatkan badan sambil makan sisa bekal yang kami bawa. Setelah cukup kami
membersihkan balai desa dan segera melanjutkan perjalanan kembali.
Pengalaman
dihari yang kedua itu memang tak sepanjang hari pertama, dan medannya pun tidak
begitu bahaya. Kami melewati jalan setapak yang kanan dan kirinya adalah
tanaman kentang. Setelah beberapa jam melakukan perjalanan rombongan sampai di
lapangan untuk menunggu truk yang membawa sarapan kami.
Tak lama kemudian truk
datang kamipun naik ke truk dan menuju kawah Sikidang. Kawah Sikidang adalah
objek wisata pertama yang akan kami kunjungi. Namun sebelum kami melihat kawah,
kami terlebih dahulu sarapan pagi. Setelah sarapan selesai, kami memulai
melihat kawah sikidang bersama-sama sambil foto-foto. Setelah foto-foto
rombongan menuju ke penjual oleh-oleh khas Dieng. Setelah itu kita kembali
melanjutkan perjalanan ke Candi Dieng.
Ketika
kami tiba di kawasan Candi, cuaca masih cukup cerah. Kamipun segera menyaksikan
candi-candi sebelum kami melanjutkan ke objek selanjutnya yaitu Telaga Warna.
Setelah beberapa jam berada di kawasan Candi. Kami kemudian melanjutkan perjalanan
ke Telaga Warna. Ketika tiba di Telaga Warna, kabut sudah turun sehingga
membuat kawasan itu taK terlihat jelas. Rombonganpun akhirnya tidak jadi masuk
ke Telaga Warna, karena keadaan di dalam pasti sudah gelap. Disana kami hanya
menunaikan shalat kemudian segera pulang ke Pekalongan.
Dalam
perjalanan pulang banyak para peserta yang kelelahan dan tertidur di truk dan
banyak pula yang muntah-muntah. Tapi rasa lelah yang kami dapatkan setimpal
dengan rasa senang yang kami rasakan. Perjalanan yang panjang, jalanan yang
tidak mudah, semuanya hilang dari pikiran kami. Rombongan tiba di Pekalongan
jam 5 sore.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar