waktu itu aku
kelas 2smp tahun 2008. Aku mempunyai seorang guru bahasa indonesia yang sangat
killer. Pada suatu hari, aku dipanggil oleh guru killer itu, panggil saja “bu
cicik” beliau sudah cukup tua, dan sekarang beliau sudah pensiun menjadi guru.
Balik lagi ke cerita nya, aku was-was ketika dipanggil, apakah aku akan
mendapatkan hukuman, atau kemarahan beliau? , lalu setelah aku bertatap muka
dengan bu cicik, ternyata bu cicik menunjuk ku untuk mengikuti lomba cipta
cerpen tingkat smp se kota pekalongan. ‘deg’ aku langsung lemas mendengarnya,
kenapa harus aku? Aku nggak punya bakat apa-apa untuk membuat cerpen. Dan
cerpen nya itu ada syarat-syarat nya, harus tidak boleh dari berapa kata (lupa,
hehe), harus bertemakan kota pekalongan,dan cerpennya harus diberikan kepada bu
cicik seminggu lagi untuk di revisi tanda-tanda baca nya. Wah, seminggu buat
cerpen, adalah waktu yang sangat sedikit untuk orang awam seperti ku. Aku Cuma
bisa pasrah, dan mengiyakan saja permintaannya.
Besoknya aku
mengunjungi perpustakaan umum, untuk mencari inspirasi. Tetapi nggak
menghasilkan apa-apa, besoknya aku kesana lagi, dan tak juga mendapatkan ide.
Kira-kira dalam waktu 4 hari berlalu, aku tak juga memperoleh ide. Aku sempat
frustasi. Takut dimarahin + mengecewakan bu cicik yang sudah mempercayakan
lomba ini kepadaku. Lalu, esok harinya entah atas dasar apa aku memperoleh
ilham , haha seperti ide. Lalu aku mencoba untuk menulisnya. Menulisnya dan
menulisnya ke dalam sebuah kertas. 2 hari aku mencoba Merangkai kata-kata
menjadi kalimat lalu menjadi sebuah karya :D haahaa walaupun cerpen nya nggak
bagus, yang penting aku bisa memberikan nya kepada bu cicik. Seenggaknya tidak mengecewakan nya.
Esok harinya
aku ke sekolah, waktu itu sedang ada Ujian sekolah kelas 3. Aku menemui bu
cicik dan memberikan kertas itu kepadanya. Aku menunggu ia merevisi cerpen ku. Lalu
, sampai rumah aku langsung mengetik cerpen nya ke rental (karna dulu belum
punya laptop/komputer aja rusak, hehe). Yah, mbaknya rental itu juga baik, jadi
mbaknya banyak berjasa karna udah ngetikin cerpenku :D Keesokan harinya,
cerpennya aku serahkan ke bu cicik. Bissmillah :D
hmm, cerpen itu berjudul 'Gadis Pembatik'
hmm, cerpen itu berjudul 'Gadis Pembatik'
Beberapa minggu
kemudian, aku dapat kabar kalo cerpenku masuk juara 2, waww :) nggak nyangka
banget. Padahal aku bikin cerpennya pasrah banget :D dan nggak berharap buat
dapetin juara :D alhamdulillah kalo gitu :D hadiahnya tropy piala, piagam +
uang ( berapa besarnya aku lupa, hehe ) alhamdulillah juga sesuatu :D piala nya
yang asli aku serahin ke sekolah. Sedangkan aku bikin copyan pialanya untuk
sendiri :D
Suatu
kebanggaan tersendiri bagiku untuk bisa memperoleh juara 2 dalam lomba
cerpen. Sayangnya, sekarang tulisan asli cerpen itu ilang, nggak tau dimana :( karna waktu itu aku pindahan
rumah. Padahal aku pingin banget baca :( tapi ya sudahlah ikhlaskan, piagam dan
pialanya juga sekarang masih ada :D
Ini bagian dari
cerita ku, setidaknya yang bisa aku banggakan :D hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar