aku
menulis ini sebelum aku tahu nasib ku, sebelum aku mengetahui jawaban tentang
apa yang akan terjadi dalam hidupku dan masa depan ku mendatang. Aku menulis
ini dengan tekad bahwa aku akan melanjutkan hidup dan tak akan membiarkan hidup
mencaci ku. Aku yakin aku akan menjadi orang, sekalipun pengumuman yang membawa
hidupku dengan kabar buruk.
Aku
tak akan mendengarkan orang lain, aku tak akan membiarkan mereka mengatakan
bahwa aku adalah seorang pemimpi yang tanpa impian. Meskipun nanti apabila aku
tidak diterima kuliah di perguruan tinggi negeri yang aku inginkan. Rasanya pasti
kecewa, tapi aku tau itu adalah sebuah rencana Allah. Allah mempunyai rahasia
yang aku yakin aku akan bahagia dengan rencana-Nya. Dan aku akan tetap melanjutkan
dan menjalani hidupku dengan caraku. Aku tetap akan melanjutkan hidup di kota
ini. Aku ingin terus mendaki gunung yang tinggi, menghitung bintang dilangit,
merenangi lautan luas (perumpamaan).
Aku
tak akan menangis kecuali dengan airmata kebahagiaan, aku akan mengucapkan
selamat tinggal pada masa anak-anak dan menyambut hidup yang baru dengan
kedewasaan. Kehidupan baru yang misterius. Yang aku tahu ujian hidup di
masa ini akan terasa berat dibanding
dengan ujian hidup ku di masa lalu.
Apabila
diterima nanti, yang pasti aku akan hidup sendiri, mandiri, tak ada keluarga di
sekitarku, aku akan menjalani hidup ku yang baru yang berbeda dengan perjalanan
hidupku 18 tahun yang lalu. Menghadapi kenyataan dan kehidupan yang lebih
tinggi dan luas lagi, untuk mempelajari makna hidup menggapai sebuah impian.
Pengumuman
di terima atau tidak nya di perguruan tinggi yang aku inginkan. Aku harus bisa
menerima kenyataan itu, semanis atau
sepahit apapun itu.
Dan
minggu ini aku akan mengucapkan perpisahan dengan masa SMA ku yang indah. aku akan mengingat teman-teman, sahabat,
kenalan, idolaku dan guru-guruku. Menyimpan segala kenangan yang pernah kita
lalui bersama. Semoga kita sukses dalam
kehidupan mendatang.
“aku
tak akan menengok ke belakang. aku hanya akan menghadap ke depan. Dimanapun aku
berada, kapanpun itu, bersama siapapun itu,
hadapi dengan tersenyum :)
“
Inspirasi dari chicken soup for the college soul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar